Tesis

Gambaran sindrom metabolik pada remaja perempuan usia 13–15 tahun dan hubungannya dengan status gizi lebih di Jakarta = The metabolic syndrome profile among adolescent girls aged 13-15 years old and its relation to overweight-obese status in Jakarta.

Prevalensi status gizi lebih (overweight dan obesitas) pada remaja semakin meningkat setiap tahunnya dan merupakan faktor risiko utama terjadinya sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, penyakit kardiovaskular, kematian dini serta dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi remaja perempuan saat mereka dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara sindrom metabolik dengan status gizi lebih sebagai upaya mencegah terjadinya penyakit kronis pada saat dewasa. Desain penelitian ini adalah potong lintang komparatif dua populasi dengan subjek remaja perempuan usia 13–15 tahun di Jakarta. Menggunakan data primer dari serum darah tersimpan berupa kadar trigliserida dan kolesterol HDL yang diperiksa dengan metode kolorimetrik dan data sekunder dari penelitian berjudul “Faktor Determinan Kadar Estradiol, IGF-1, dan Menarche Dini pada Remaja Putri Usia 13–15 tahun di Jakarta: Studi Epidemiologi Gizi Terkait Faktor Risiko Kanker Payudara” berupa data antropometri, asupan makanan, dan aktivitas fisik. Didapat 87 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok, 43 subjek termasuk kedalam kelompok status gizi cukup dan 44 subjek termasuk kedalam kelompok status gizi lebih. Diagnosa metabolik sindrom ditegakkan berdasarkan kriteria dari IDAI. Dari kelompok subjek dengan gizi lebih, sebanyak 35,6% subjek mengalami overweight dan 14,9% subjek mengalami obesitas. Prevalensi lingkar pinggang ≥P hanya terdapat pada kelompok subjek gizi lebih yaitu sebesar 36,4% (p < 0,001) dan prevalensi dari peningkatan tekanan darah diastolik, kadar trigliserida, serta kadar glukosa darah puasa terlihat lebih tinggi pada kelompok subjek gizi lebih, sebaliknya penurunan kadar kolesterol HDL lebih tinggi pada kelompok subjek gizi cukup. Sekitar 6,8% remaja perempuan pada kelompok status gizi lebih mengalami sindrom metabolik. Remaja perempuan yang memiliki lingkar pinggang ≥P 80 lebih berisiko untuk terjadinya sindrom metabolik (p=0,005; OR 1,2 (95%CI 1–1,6)). Dari hasil penelitian ini didapatkan prevalensi sindrom metabolik pada remaja perempuan dengan gizi lebih di Jakarta dan lingkar pinggang yang melebihi nilai normal merupakan faktor risiko untuk terjadinya sindrom metabolik pada remaja perempuan. 80
Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, faktor risiko, lingkar pinggang, obesitas, penyakit kardiovaskular, remaja perempuan, sindrom metabolik



The prevalence of overweight-obesity in adolescents is increasing annually and is a major risk factor for metabolic syndrome, type 2 diabetes mellitus, cardiovascular disease, premature death and can affect reproductive health among adolescent girls. This study aimed to determine the relationship between the metabolic syndrome with overweight-obesity in an effort to prevent the occurrence of chronic diseases in adulthood. A comparative of two populations cross-sectional study design with the subject of adolescent girls aged 13-15 years in Jakarta using primary data from stored blood serum to measure triglycerides and HDL cholesterol levels with colorimetric method and secondary data from a study titled "Determinant Factor Levels of Estradiol, IGF-1, and Early Menarche in Adolescent Girls Aged 13-15 in Jakarta: Nutritional Epidemiology Study Related to Breast Cancer Risk Factors" such as anthropometric data, dietary intake, and physical activity. 87 female adolescents, comprising 43 normalweight and 44 overweight/obese. Metabolic syndrome was defined based on the

criteria of Indonesian Pediatric Society because it correspond to the children and adolescents population in Indonesia.

Out of the 44 overweight/obese adolescent girls, 35.6% were overweight and 14.9% were obese. Prevalence of waist circumference ≥80 th percentile were only found in the group of overweight/obese subjects with 36.4% (p

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Dhevinia Yustikarani - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang
Aryono Hendarto - Nama Orang

No. Panggil
T 16 192 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 107 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16192FKT16192FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran sindrom metabolik pada remaja perempuan usia 13–15 tahun dan hubungannya dengan status gizi lebih di Jakarta = The metabolic syndrome profile among adolescent girls aged 13-15 years old and its relation to overweight-obese status in Jakarta.

Related Collection